Anakmasih bertindak sesuai kemauan sendiri dan kesulitan bekerjasama dalam tim. Tiga permainan tradisional yang dipertandingkan dan diikuti perwakilan dari 16 kecamatan itu meliputi gobak sodor, lompat tali, dan egrang. Kegiatan itu diarahkan agar anak paham dengan permainan "tempo doeloe" yang mengandalkan kerja sama. PenjaskesSekolah Menengah Pertama terjawab Permainan tradisional jarang dipertandinkan karena Iklan Jawaban 4.3 /5 37 ayuidzansururi setiap daerah memiliki permainan tradisional yang berbeda beda dan di ikuti dengan perkembangan zaman yang mengakibatkan permainan tradisional jarang dipertandingkan maaf kalo salah salah Permainantradisional dapat menstimulasi kecerdasan jamak pada anak. Namun, permainan ini kian jarang dimainkan di masa kini. Permainan tradisional dapat menstimulasi kecerdasan jamak pada anak. Adapun permainan lompat tali dan tok-tok ubi melatih motorik kasar karena melibatkan gerakan seluruh tubuh, yakni melompat dan menarik. Editor Vay Tiền Nhanh. JAKARTA — Permainan tradisional sejak dahulu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, disebut tradisional sebab pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana juga mudah didapat. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi dari permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan semakin lama hilang dari pusaran permainan tradisional ada berbagai macam, khususnya di berbagai provinsi di Indonesia. Mengingat jenis permainan tradisional, ada nama beberapa permainan tradisional sebagai berikutMain Konclong atau EngklekKonclong adalah permainan tradisonal lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Permainan konclong biasa dimainkan oleh dua sampai lima anak perempuan dan dilakukan di area terbuka. Di beberapa daerah, konclong memiliki nama-nama berbeda-beda seperti engklek Jawa, asinan, dengkleng, teprok Bali, gala asin Kalimantan, tengge-tengge Gorontalo, intingan Sampit, cak lingking Bangka.Permainan konclong mengandung nilai untuk melatih kedisplinan, ketangkasan, bersosialisi, kerja sama, dan kesehatan. Pada permainan konclong juga memiliki beberapa istilah khas dalam permainannya, yang paling populer adalah kojo/gacu artinya pecahan genting yang dipakai pemain ketika bermain, selain itu ada licong pemain melakukan kecurangan dalam permainan, dan anak bawang sebutan untuk pemain yang baru mengikuti permainan konclong dan banyak lagi lainnya. EgrangPermaianan yang dilakukan di atas kayu atau bambu tegak dan penyangga segitiga sebagai pijakkan ini hampir seluruhnya dimainkan oleh masyarakat Indonesia, baik muda atau pun tua. Hanya bermodal bahan sederhana permainan ini dapat dinikmati informasi menyebutkan bahwa permainan ini mendapat pengaruh dari China juga Belanda. Berbagai daerah memiliki sebutan tersendiri untuk permainan ini, seperti di Jawa Tengah disebut jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang, ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu. Cara bermainnya pun agak sulit untuk pemula, harus belajar soal keseimbangan, caranya dengan memastikan kayu aau bambu egrang tegak dan telapak kaki memijak penyangga dengan tepat dan bisa memulai langkah-langkah filosofi dari permainan egrang ini adalah tekad, keuletan, kerja keras, dan sportivitas. Manfaatnya bagi para pemain adalah membangun kepercayaan diri, menjadi pribadi yang mandiri dan pantang UmpetPermainan yang satu ini merupakan permainan yang juga banyak dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya, tetapi di Indonesia sendiri permainan bersembunyi ini akrab disebut Petak Umpet. Petak umpet dilakukan dengan massa yang banyak namun hanya mengandal individu masing-masing, maksudnya risiko permainan ini tidak dilakukan secara permainananya dimulai dengan beramai-ramai melakukan suit untuk menentukan siapa yang akan berjaga benteng, di benteng ini lah pertaruhan antara individu yang jaga dan invidu yang bersembunyi untuk menentukkan permainan petak umpet, di sebagian wilayah Sumatra Utara ada yang menyebutnya dengan permain cakbur, plesetan dari kata “kabur”, selain itu ada satu istilah yang populer yang sering dilabelin kepada pemain sering gagal menemukan pemain lainnya dan juga suka menjaga benteng dengan sebutan locak berarti ini sangat mengandalkan eksploratif para pemain untuk berani mencari tempat bersembunyi yang aman dan penjaga benteng mencari pemain yang bersembunyi untuk sampai lebih awal ke benteng tempat penentuan TaliPermainan yang dilakukan per grup ini biasanya dibagi jadi dua grup, dalam satu tim terdiri atas dua atau lebih orang. Permainan ini bermodalkan karet yang dikaitkan satu sama lain menjadi panjang sehingga bisa dibawa berputar. Cara mainnya sendiri dengan memutar panjang karet dengan satu arah yang sama dan pemain lawan dari luar menimbang waktu yang tepat agar dapat masuk ke dalam putar karet yang sedang berputar kemudian lompat dalam waktu yang permain lompat tali ini yakni dengan memperhatikan kaki pemain lawan tersangkut dan membuat karet jadi berhenti berputar tandanya permainan lawan sudah berakhir, namun tak sampai disitu saja teman dalam satu tim punya kesempatan membantu temannya yang gagal dengan lompat di dalam tali karet dalam jumlah waktu yang ganda. Di sinilah ditentukan ketahanan tim, jika satu tim berhasil dengan misi ini maka bisa dilanjutkan ke level atas bermain lompat tali yakni melatih kerja sama tim, melatih kekuatan otot kaki, melatih kekompakkan, melatih kesabaran, dan juga suportivitas satu tim dengan tim yang SodorPermainan yang dilakukan di atas garis kotak persegi panjang dengan rata-rata ukuran ukuran 9 x 4 m dibagi menjadi enam kotak merupakan permainan grup yang terdiri dari dua grup, masing-masing tim terdiri atas tig sampai dengan lima permainan gobak sodor ini adalah menjaga pada garis-garis yang telah ditentukan untuk menghalau pemain dari tim lainnya dalam memasuki kontak yang dijaga, hingga dapat menebus garis akhir pertanda kemenangan tim lawan. Teknik permainan yang dilakukan dalam permainan gobak sodor ini adalah mengecoh konsentrasi lawan main dengan berbagai cara, biasanya tim akan membaut gerakkan lincah nan gesit untuk menguji ketangkasan tim lawan, hingga konsentrasi terpecah, dan tim pemain dapat masuk ke tiap-tiap kotak yang sudah permainan tradisional gobak sodor ini sangat banyak manfaatnya, selain melatih kebugaran juga pengembangan diri. Contohnya untuk kebugaran, melatih kemampuan otot kaki berlari, melatih kelincahan dan kecepatan, sedangkan manfaatnya bagi pengembangan diri membuat individu belajar soal kerja tim, fokus terhadap tujuan, dan kesabaran, melatih kemampuan kognitif soal peluang juga manfaat lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Sumber Editor Zufrizal Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Ilustrasi permainan tradisional. ©Creative Commons/Deni Dahniel Mengenal Permainan Tradisional yang Bisa Dimainkan dengan Alat atau tanpa Alat Permainan anak tradisional adalah jenis-jenis permainan dari zaman dulu yang konsepnya sederhana, tanpa mesin rumit, baterai, atau koneksi internet seperti permainan modern. Permainan tradisional yang kini disebut permainan jadul biasanya dimainkan berkelompok atau minimal berpasangan. Alat yang digunakan sangat sederhana dan murah meriah karena dibuat dari bahan-bahan di sekitar. Sementara cara memainkannya tak jarang disertai nyanyian khas. Walaupun begitu, ada pula permainan tradisional yang bisa dimainkan sendiri. Manfaat Permainan Tradisional ©Creative Commons/Masmusdjeprat Bermain dengan mainan-mainan tradisional memiliki banyak manfaat untuk anak. Berikut ini beberapa di antaranya. Meningkatkan intuisi Melatih kemampuan berkomunikasi Mengajarkan sosialisasi sejak dini Merangsang kreativitas anak Melatih kemampuan motorik halus Melatih kepekaan anak terhadap lingkungan Menyehatkan badan Mengurangi risiko stres pada anak 2 dari 3 halaman Ragam Permainan Tradisional tanpa Alat ©Creative Commons/Jokosiono Permainan tradisional tidak selalu dimainkan dengan alat. Ada juga yang tak memerlukan alat untuk memainkannya. Berikut ini beberapa di antaranya. Petak umpet Gobak sodor Engklek Cublek-cublek suweng Sepak tekong Kerupukan Ular naga Kucing jongkok Sluku-sluku bathok Bentengan Jamuran Icik-icik kambah lemah Candak ndhodhok/tepak jongkok Domikado Ting-tongan Kepiting Cina Cici putri 3 dari 3 halaman Ragam Permainan Tradisional dengan Alat ©Creative Commons/Moh. Ali Zaenal Permainan tradisional yang dimainkan dengan bantuan alat juga cukup banyak. Ada yang menggunakan peralatan sederhana seperti pecahan genting, batu kerikil, atau biji kapuk. Ada pula yang peralatannya harus dibuat dengan keterampilan khusus. Misalnya gasing, layang-layang, bola bekel, atau egrang. Berikut ini beberapa jenis permainan tradisional yang dimainkan dengan alat. Bola bekel Kelereng atau gundu Lompat tali karet Congklak Eegrang Gasing Rangka alu Boi-boian Patok lele Sepak sawut Lenggang rotan Mercon Bumbung petasan bambu Ketapel Balap karung Bakiak raksasa Klingsian Pletokan Balap mobil kulit jeruk Gatrik Dam-daman Yoyo Nglarak Meskipun sudah jarang terlihat, sebenarnya mainan tradisional masih diproduksi oleh usaha rumahan dan dijajakan. Bahkan tak sedikit yang ditawarkan melalui lapak-lapak online. Misalnya layang-layang, papan congklak atau dakon, gasing, yoyo, bola bekel, peralatan memasak mini, hingga ketapel. Bahannya pun beragam. Mulai dari kertas, kayu, plastik, karet, logam, lilin malam, dan jugaMenyulap Kolong Flyover Jadi Taman SayurKreasi Seniman Tato PalestinaLonjakan Bisnis Cupang Hias di Masa Pandemi Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Permainan tradisional permainan yang sudah lama ditinggalkan anak-anak jaman sekarang. Anak-anak sekarang lebih sibuk dengan gadget dan laptopnya di dalam ruangan. Jarang beraktivitas di luar. Permainan tradisional ini lebih banyak dilakukan di luar ruangan dan memberikan banyak manfaat bagi anak-anak sebetulnya. Permainan tradisional memiliki ciri khas suatu daerah dan budaya setempat. Kegiatan permainan ini menggunakan fisik yang melibatkan otot besar dan ada unsur bermainnya. Dan permainan tradisional ini bagi anak-anak memang mempunyai manfaat perkembangan fisik maupun mental anak. Menumbuhkan kesabaran, kreatifitas, meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan anak yang lain,dan mengembangkan kemampuan motorik. Sumber gambar dok pribadi. Bakiak Dengan banyak manfaatnya permainan tradisional ini penting mengenalkan kembali pada anak-anak. Agar anak-anak sekarang bisa lagi bermain permainan ini dan membuat anak-anak mau bergerak dan bermain di luar ruangan. Oleh sebab itu , aku mengajak anak-anak di komunitas Circle of Happiness . Agar anak-anak kembali mengenal permainan tradisonal dan anak-anak bisa bebas bergerak dan bermain sepuasnya. Beberapa permainan diperkenalkan kepada mereka seperti Enggrang. Enggrang ini permainan tradisonal yang ada pengaruh dari Cina dan awal berkembang di daerah Karawang sekitar tahun 1960an. Enggrang ini mempunyai makna bambu atau kayu yang diberi pijakan untuk kaki agar bisa digerakan oleh kaki nantinya. Enggrang ini dibuat dari dua batang bambu dan dari alas bambu kira-kira 50 cm diberi alas untuk pijakan kaki. Dan untuk memainkannya itu sulit karena butuh keseimbangan tubuh. Tapi anak-anak gembira mencoba enggrang ini dan kalau sudah bisa memberikan rasa gembira dan memainkan lagi dan Bakiak ini permainan tradisional ini berasal dari Sumatera Barat. Bakiak ini ada yang bisa dimainkan tiga atau empat orang tergantung bakiaknya. Untuk memainkannya perlu kerjasama antar anggotanya. Melangkah harus bersamaan , sehingga harus ada komando dari anggotanya. Biasanya mereka menyebutkan kata kanan, kiri ,kanan demikian seterusnya agar mereka kompak melangkahnya Yoyo ini asalnya dari negrei Cina. Yoyo terbuat dari kayu, plastik, tanah liat yang diberi warna dan tali. Yoyo ini terdiri dari dua piringan bulat yang dikaitkan dengan tongkat kecil. Terdapat senar dan piringan ini dapat dinaikan dan diturunkan dan dikendalikan oleh pemainnya. Ternyata anak-anak ini sama sekali belum pernah memainkan permainan yoyo ini. Jadi mereka antusias untuk mencobanya. Dan anak-anak dengan mudah bisa memainkan dengan baik. Bahkan sudah bisa melakukannya berulang tanpa jeda. Sip!!!Bakiak batok. Permainan tradisional ini berasal dari Bogor Jawa Barat. Bakiak batok ini berasal dari batok kelapa yang kering dan dibelah menjadi dua. Kemudian di bagian tengah batok ini diberi lubang dan dimasukkan tali . Talinya harus lentur agar mudah digunakan. Cara memainkannya masing-masing kaki naik ke atas batok kelapa dan tali dijepit dengan dua buah jari kaki dan tali dipegang dengan tangan. Dan tinggal jalan. Harus bisa menjaga keseimbangan agar bisa jalan di atas batok kelapa ini. Sumber gambar dok pribadi. Enggrang Begitulan empat permainan ini diperkenalkan kepada anak-anak dan mereka antusias apalagi dilakukan di alun-alun Mandirancan . Ruang yang luas memudahkan mereka bergerak bebas tanpa batas. Setelah itu mereka masih bermain lagi , lari-lari ke sana kemari tak puas-puasnya. Melihat anak-anak bergerak dengan bebas rasanya gembira sekali. Mereka tak mengenal lelah bermain sepuasnya. Betapa anak-anak membutuhkan ruang gerak yang luas untuk memuaskan sifat anak-anak yang seharusnya suka bermain di alam bebas. Jadi mari bersama memperkenalkan kembali permainan tradisional pada anak-anak agar mereka bisa mengambil manfaatnya dan mereka bisa bergerak bebas di alam terbuka. Sumber gambar dok pribadi. Bakiak batok Lihat Humaniora Selengkapnya

permainan tradisional jarang dipertandingkan karena