Penjelasan Teks eksposisi adalah teknik pembentukan sebuah karangan dengan berbagai informasi didalamnya dan pembuatan karangan dilakukan dengan singkat, padah serta akurat. Pengertian teks eksposisi dapat dikatakan sebagai teks yang non fiksi, karena memiliki sifat yang ilmiah. Teks ini juga bisa dipakai untuk menyampaikan suatu topik tertentu.
Macammacam kaidah kebahasaan teks eksposisi dan penjelasannya adalah sebagai berikut. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan. Artinya, terdapat kata istilah yang merujuk pada bidang tertentu sesuai dengan topik yang akan dibahas. Contohnya yaitu dapat dilihat pada kata yang bercetak miring: Gizi seimbang penting untuk perkembangan anak
Unsurunsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan .. * - 33650464 ilahjazilah482 ilahjazilah482 28.09.2020 B. Indonesia Sekolah Menengah Atas terjawab Unsur-unsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan .. * dalam penggolongan jenis teks, eksposisi termasuk teks ilmiah dalam teks eksposisi, terdapat penanda
Vay Tiền Nhanh. Halo Anji V, kakak bantu jawab ya. Jawaban soal di atas adalah D dalam eksposisi, penulis bisa bersikap sesuai dengan pendapatnya. Cermati pembahasan berikut ini. Teks Eksposisi adalah kalimat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan pada pembaca. Hal penting di dalam penulisan teks eksposisi haruslah dituliskan secara ilmiah dan berisi fakta. Unsur-unsur kebahasaan teks eksposisi terdiri atas 1. Pronomina merupakan jenis kata yang menggantikan frasa nomina atau kata benda. Dibagi menjadi dua yaitu - Pronomina Nonpersona Kata Ganti Bukan Orang merupakan penunjuk dalam indikator misalnya ini, itu, sana atau sini. - Pronomina Persona Kata Ganti Orang merupakan persona tunggal misalnya ia, aku, kamu, hadirin, mereka. 2. Konjungsi Kata Penghubung yaitu kata yang digunakan sebagai penguat argumen pada teks eksposisi 3. Kata Leksikal Nomina, Adjektiva, Verba, Adverbia - Nomina Kata Benda adalah kata yang dapat mengacu pada objek abstrak dan nyata - Adjektiva Kata Sifat adalah sebuah kata untuk mengekspresikan suatu kondisi orang atau sifat, binatang, atau benda. - Verba Kata Kerja adalah kata yang mengandung sebuah makna dasar dari suatu proses, tindakan atau kondisi yang tidak khas. - Adverbia Kata Keterangan adalah kata yang dapat melengkapi suatu informasi dalam bentuk suasana, waktu, keterangan tempat, cara dan lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas, unsur-unsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan D dalam eksposisi, penulis bisa bersikap sesuai dengan pendapatnya. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Semoga membantu ya
Apakah kalian pernah membaca teks eksposisi? Unsur-unsur dari teks ini berisi informasi, fakta, dan gagasan. Biasanya, berita-berita yang kalian temukan di koran, majalah, maupun internet termasuk ke dalam jenis teks ini. Teks eksposisi sendiri berisi gagasan dan fakta yang berbentuk singkat, padat, dan jelas. Teks ini juga memuat pernyataan yang bersifat nonfiksi. Dalam koran atau majalah, teks semacam ini dapat ditemukan pada halaman editorial yang menyajikan pandangan dan argumen mengenai peristiwa tertentu. Nah, bicara soal unsur teks eksposisi, sejatinya terdapat gagasan dan fakta serta pola pengembangan teks. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi Dua unsur utama dalam teks eksposisi adalah gagasan dan fakta. Gagasan disebut juga sebagai ide atau pendapat. Isinya merupakan pernyataan yang dapat berbentuk komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan kepada pembaca mengenai subjek tertentu. Baca juga Belajar Menulis Teks Eksposisi, Apa Saja Tahapannya? Sementara itu, fakta adalah kejadian atau peristiwa nyata yang benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta digunakan untuk menegaskan kembali dan memperkuat gagasan agar lebih meyakinkan pembaca. Fakta dapat berupa bukti, data, dan kejadian nyata. Pola-Pola Pengembangan pada Teks Eksposisi Pola pengembangan pada teks eksposisi berupa sebab-akibat, artinya tiap kalimat dan paragraf saling mendukung dan berkaitan satu sama lain. Ada 4 pola pengembangan teks eksposisi, yaitu umum-khusus, khusus-umum, ilustrasi, dan perbandingan. Pola pengembangan umum-khusus disebut juga sebagai paragraf deduktif. Dalam pola ini, ide pokok diletakkan di awal teks, kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung. Pola selanjutnya adalah khusus-umum atau paragraf induktif. Ide pokok dari teks eksposisi diletakkan di akhir teks dan didahului dengan kalimat-kalimat penjelas yang bersifat spesifik atau khusus. Baca Juga Pengertian, Struktur dan Contoh Teks Eksposisi Dalam pola ilustrasi, teks eksposisi memuat gagasan umum yang disertai dengan contoh atau ilustrasi dari pengalaman seseorang. Ilustrasi atau kejadian nyata tersebut digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap gagasan yang disajikan dalam teks. Pola pengembangan yang terakhir adalah pola perbandingan. Dalam pola ini, teks eksposisi memberikan perbandingan dari suatu gagasan dengan gagasan lain untuk memperkuat ide tersebut. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBahasa IndonesiaKelas 8Teks EksposisiUnsur Teks Eksposisi
Hakikat, Unsur, Struktur dan Jenis Teks Eksposisi Sahabat pendidikan dimanapun berada, setelah sebelumnya kita telah mengurai serta membahas artikel tentang Teks Iklan dan Teks Berita maka kali ini kita akan membahas tentang Teks eksposisi yang menjadi kelanjutan daripada artikel seblumnya dan untuk lebih lengkapnya mari kita simak ulasan dibawah ini dengan baik! 1. Hakikat Teks Eksposisi Dilansir dari pusat bahasa 2008, eksposisi merupakan suatu uraian paparan yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan jadi, teks eksposisi adalah suatu tulisan yang berusaha untuk menerangkan serta menguraikan suatu gagasan yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang. Adapun tujuan penulisan teks adalah memberitahukan kepada pembaca tenang suatu informasi dengan sejelas mungkin. Ciri - ciri daripada teks eksposisi itu sendiri ada beberapa jenis antara lain Penjelasannya berisikan tentang pendapat, gagasan dan keyakinan. Penjelasannya memerlukan fakta yang berupa angka, statistik, peta atau grafik. Penjelasannya bersifat informatif dan ojektif. Penjelasannya dipaparkan secara sistematis dari awal hingga akhir. Penjelasannya menggunakan bahasa yang informatif dengan kata atau kalimat yang denotatif, dan Pada bagian penutupnya, berisikan tentang suatu penegasan. A. Struktur dan unsur kebahasaan teks eksposisi Rangkuman Teks Eksposisi 1. Struktur teks eksposisi Tesis pernyataan pendapat. Merupakan bagian pembuka teks eksposisi. Dibagian ini berisikan pendapat umum yang disampaikan oleh penulis mengenai permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi. Argumentasi adalah suatu unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa ulasan logis, data hasil temuan atau fakta-fakta bahkan pernyataan para pakar atau ahli dan argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara. Penegasan ulang adalah bagian yang tujuannya untuk menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat. 2. Unsur Kebahasaan teks eksposisi Kalimat tunggal merupakan kalimat yang terdiri atas satu pola kalimat, yaitu satu subjek, satu predikat dan juga dapat dilengkapi dengan objek serta keterangan. Contonya " Rokok dapat memicu berbagai masalah kesehatan" Kalimat majemuk. Teks eksposisi ditandai dengan kaliamat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara atau sederajat kedudukannya dimana kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi berupa kalimat dan, lalu, tetapi, kemudian, bahkan dan atau. Contohnya adalah " Rokok tidak hanhya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan psikis yang berupa ketidak stabilan emosi". Kalimat majemuk bertingkat adalah susunan kaliamat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat yang tidak setara atau sederajat kedududkannya. Pada kaliamt ini, terdapat suatu klausa yang menjadi induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi yakni kalimat jika, ketika, walaupun, dengan, sehingga, sebab, bagaikan, dan bahwa. Contohnya adalah " Pada masa remaja, tubuh sedang berada pada masa pertumbuhan. Jika seseorang merokok pada masa pertumbuhan ini, perkembangan paru-paru dapat mengalami gangguan". Konjungsi pada teks eksposisi menggunakan beberapa konjungsi yaitu penambahan, sebab akibat, pertentangan,waktu,dan perbandingan. Konjungsi Penambahan meliputi kalimat "dan,serta, lagi pula"; Konjungsi Sebab Akibat meliputi kalimat "karena"; Konjungsi Pertentangan meliputi kalimat "tetapi,sedangkan, melainkan"; Konjungsi Waktu meliputi kalimat"waktu itu sendiri" dan Konjungsi Perbandingan meliputi kalimat " daripada" Kohesi pada teks eksposisi merupakan suatu keterpaduan bentuk bahasa yang terdiri dari dua jenis yang sering dimanfaatkan didalam teks eksposisi yaitu kohesi leksikal dan kohesi gramatikal. Kehesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata yang dapat dibentuk dengan pengulangan sinonim, antonim dan hiponim kata. Contohnya " Rokok dapat membuat remaja beresiko terkena masalah kesehatan yang serius karena remaja masih berada dalam masa tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik , tetapi juga pada kesehatan psiskis berupa ketidakstabilan emosi".Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan penggunaan elemen atau aturan gramatikal yang terbentuk melalui pengacuan, substitusi dan elipsis. Contohnya " Remaja perokok cenderung menjadi pecandu nikotin yang lebih sulit untuk berhenti daripada orang dewasa. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, kecanduan nikotin menjadikannya depresi, insomnia, mudah marah dan mengalami permasalahan mental yang dapat berdampak negatif pada pembelajarannya di sekolah serta perilakunya sehari-hari". 2. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Pola Pengembangan teks eksposisi terdiri dari delapan jenis pola yaitu Pola umum-khusus deduktif yang menempatkan ide pokok pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas atau deduktif. Pola khusus-umum induktif yang disusun berdasarkan logika induktif, yaitu hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh ide pokok. Dengan demikian, kaliamt terakhir yag terdapat didalam paragraf jenis ini memiliki fungsi sebagai kesimpulan atau rangkuman dari uraian yang dikemukakan sebelumnya. Pola pengembangan proses yaitu pola yang menjelaskan suatu proses dimana proses berhubungan dengan terjadinya sesuatu atau yang berhubunga dengan cara melakukan sesuatu. Pola pengembangan sebab akibat yang didalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Urutan tersebut dapat juga dibuat sebaliknya. Pola pengembangan ilustrasi yakni dalam karangan eksposisi, ilustrasi tidak berfungsi membuktikan suatu pendapat, tetapi sekedar untuk menjelaskan maksud dari pada penulis. Pola perbandingan yaitu untuk memperjelas suatu benda, benda, keadaan atau konsep dimana kita dapat melakukan perbandingan. Benda, keadaan atau konsep tersebut dicari perbedaan ataupun kesamaannya berdsadarkan pada aspek-aspek tertentu. Dengan cara tersebut, pemahaman pembaca tentang hal yang dipaparkan akan menjadi jelas. Pola klarifikasi yakni pola yang hampir sama dengan pola perbandingan, namun yang membedakan adalah pola klarifikasi lebih terfocus pada aspek persamaannya yang dalam pola ini, benda, hewan, dan sebagainya dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri-cirinya. Pola pendefinisian yakni pola yang didalamnya menjelaskan arti dari kata, istilah atau suatu konsep yang berdasarkan pada kamus, penjelasan ahli, ataupun pendapat penulis itu sendiri. 3. Jenis-jenis Paragraf dalam Teks Eksposisi Eksposisi berita berisikan suatu pemberitahuan mengenai suatu kejadian dimana jenis ini banyak kita temukan pada surat kabar. Eksposisi ilustrasi dikembangkan menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Hal ini dilakukan dengan cara mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya, frasa penghubung yang digunakan adalah dapat diilustrasikan dengan frasa seperti, seperti dan bagaikan. Eksposisi proses berisikan proses penggunaan, pembuatan, atau cara melakukan sesuatu. Eksposisi perbandingan yakni perbandingan yang mencoba menerangkan ide didalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal yang lainnya. Eksposisi pertentangan yaitu eksposisi yang berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Eksposisi defenisi menggunakan batasan pengertian sesuatu dengan berfocus pada karakteristik. Eksposisi analisis berupa proses pemisahan suatu masalah daru suatu gagasan utama menjadi bberapa subbagian, lalu setiap subbagian dikebangkan secara berurutan. Eksposisi klasifikasi yakni membagi sesuatu dengan mengelompokkannya kedalam berbagai kategori-kategori. Demikianlah penjelasan singkat tentang teks eksposisi diatas, semoga bermanfaat untuk anda sekalian dan selamat belajar. Terimakasih. Sumber Solatif_Media Prestasi Penulis Wisnu Prabajatmika
unsur unsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan